Contact to us

Kategori
Geolistrik geolistrik Geolistrik jasa deteksi air Jasa Geolistrik Sumatera Selatan

Jasa Geolistrik dan deteksi air sumur bor, Kabupaten Musi Rawas Utara

Scan the code
Open Chat

Pemanfaatan Medan Elektromagnetik Untuk Eksplorasi Bawah Permukaan Bumi
Pemanfaatan Medan Elektromagnetik untuk Eksplorasi Bawah Permukaan Bumi

Pemanfaatan Medan Elektromagnetik untuk Eksplorasi Bawah Permukaan Bumi
Banyak orang bilang secara historis konsep gelombang elektromagnetik muncul sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman akal pikiran berlandaskan keyakinan akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam, mulai dari hukum Coulomb (muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat), hukum Biot-Savart (aliran muatan atau arus listrik menghasilkan medan magnet di sekitarnya), hukum Faraday (perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik), hingga persamaan Maxwell yang menggabungkan semua hukum listrik dan magnet yang mendahuluinya. Maxwell berhasil membuktikan bahwa jika perubahan medan magnet dapat menimbulkan perubahan medan listrik, pastilah perubahan medan listrik menimbulkan perubahan medan magnet. Perkembangan keilmuan elektromagnetika pun terus berlanjut seiring penerapannya di berbagai bidang.

Pada bidang geofisika, fenomena elektromagnetik merupakan salah satu “senjata” ampuh untuk mengetahui distribusi parameter-parameter fisika di bawah permukaan bumi dikarenakan karakteristiknya yang “merambat dan bercerita” dengan membawa karakter seperti panjang gelombang, amplitudo, frekuensi, dan kecepatan . Metode elektromagnetik (EM) ini biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda konduktif atau benda-benda yang mampu menghantarkan listrik serta mampu memberikan respons terhadap gaya magnet. Tujuan dari dilakukannya metode ini adalah pada pemanfaatan dari perubahan komponen-komponen medan akibat variasi konduktivitas untuk menentukan struktur bawah permukaan. Medan EM yang digunakan dapat diperoleh dengan sengaja, seperti dengan membangkitkan medan di sekitar daerah observasi (teknik aktif) atau memanfaatkan sumber EM alami (teknik pasif).

Salah satu metode dengan sumber EM alami di geofisika adalah metode magnetotelurik. Metoda magnetotelurik ini merupakan teknik sounding induktif pasif yang mengukur variasi medan magnet dan medan listrik alami di permukaan. Fungsi transfer antara medan listrik dengan medan magnet pada domain frekuensi ini mengandung infomasi mengenai distribusi resistivitas bawah permukaan. Beberapa studi menunjukkan adanya kaitan erat antara resistivitas dengan porositas, kandungan fluida (air, uap air atau gas) dan temperatur formasi batuan.

Medan EM yang berdifusi ke bawah permukaan bumi berasal dari sumber alami, yaitu aktivitas elektromagnetik di ionosfer maupun atmosfer. Respons bumi atau benda anomali di bawah permukaan akan berbeda berdasarkan konduktivitas anomali tersebut. Medan EM ini ditimbulkan oleh berbagai proses fisik yang cukup kompleks dengan spektrum frekuensi sangat lebar. Pada frekuensi yang cukup rendah (kurang dari 1 Hz), angin matahari (solar wind) yang mengandung partikel-partikel bermuatan listrik berinteraksi dengan medan magnet permanen bumi sehingga menyebabkan variasi medan EM.

Ketika mengenai lapisan magnetosfer bumi, proton dan elektron yang terkandung di dalam plasma solar wind dibelokkan dengan arah yang saling berlawanan sehingga menghasilkan medan listrik. Variasi intensitas dan kecepatan dari solar wind ini menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bervariasi terhadap waktu. Variasi pada frekuensi audio (di atas 1 Hz) terutama disebabkan oleh aktivitas meteorologis berupa petir di daerah ekuator bumi. Gelombang EM yang dihasilkan pada saat terjadi petir dikenal sebagai sferics. Petir yang terjadi di suatu tempat menimbulkan gelombang EM yang terperangkap antara ionosfer dan bumi dan menjalar mengitari bumi.

Hasil data pengukuran geolistrik berupa tahanan jenis dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan:
Geologi Teknik untuk mengetahui tebal lapisan lapuk, jenis batuan, struktur geologi serta porositas dan permeabilitas
batuan untuk penentuan konstruksi. Pertambangan, untuk mengetahui persebaran mineral di dalam lapisan tanah.
Kegiatan penyelidikan melalui permukaan tanah atau bawah tanah haruslah dilakukan,
agar dapat diketahui ada atau tidaknya lapisan pembawa air (akuifer), ketebalan akuifer dan
kedalaman akuifer serta perlu dilakukan pengambilan sampel air untuk mengetahui kualitas air dengan parameter analisis kimia.
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika aktif, karena arus listrik berasal dari luar sistem. …
Melalui metode geolistrik dapat digunakan dalam pencarian reservoir air tanah, karena metode ini lebih efektif untuk eksplorasi
yang sifatnya dangkal yaitu pada kedalaman sekitar 30-300 meter

Setiap bahan/material akan mempunyai tahanan/resistansi jika dialiri arus listrik. Nilai resistivitas ini tergantung pada jenis bahan,
kekompakan bahan, porositas, dan permeabilitas bahan serta kandungan air.

Metode ini dikenal dengan geolistrik atau geoelectric. …
Tujuannya adalah untuk memperkirakan sifat kelistrikan medium atau formasi batuan bawah permukaan terutama kemampuannya untuk
menghantarkan atau menghambat listrik (konduktivitas atau resistivitas

PENDUGAAN AIR TANAH METODE GEOLISTRIK. Metoda geofisika yang dapat digunakan untuk meneliti suatu batuan berdasarkan sifat kelistrikan batuan.
Mempelajari sifat aliran listrik didalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya dipermukaan bumi.

Air tanah tersimpan dalam akuifer. Akuifer adalah lapisan di dalam tanah yang dapat menampung dan meloloskan air.
Lapisan akuifer mengandung formasi batuan yang mampu melepaskan air dalam jumlah banyak

Karang Dapo, Musi Rawas Utara
Karang Jaya, Musi Rawas Utara
Nibung, Musi Rawas Utara
Rawas Ilir, Musi Rawas Utara
Rawas Ulu, Musi Rawas Utara
Rupit, Musi Rawas Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *