---

⚙️ PROSES SURVEI GEOLISTRIK DI KOTA LANGSA – DARI LAPANGAN HINGGA LAPORAN DIGITAL

📍 1. Tahap Awal: Analisis Lokasi dan Pemetaan Awal

Setiap pekerjaan geolistrik oleh PT Air Bersih Nusantara dimulai dari tahap studi awal.
Sebelum alat diturunkan ke lapangan, tim teknis kami melakukan analisis menggunakan:

• Peta geologi dan topografi Kota Langsa
• Citra satelit dan data elevasi
• Riwayat pengeboran sekitar lokasi
• Data curah hujan dan drainase alami

Tahapan ini penting untuk memahami struktur bawah tanah secara umum. Misalnya:

• Di Langsa Lama, lapisan pasir halus bercampur lempung.
• Di Langsa Baro, terdapat peralihan endapan pantai dan aluvium.
• Sedangkan Langsa Timur sering memiliki pengaruh intrusi air laut.

Dari analisis tersebut, kami dapat menentukan rencana jalur survei dan panjang lintasan pengukuran yang paling efektif.

---

🧰 2. Tahap Kedua: Pemasangan dan Kalibrasi Alat

Setibanya di lapangan, teknisi kami melakukan kalibrasi alat ADMT & AIDU.
Kalibrasi dilakukan untuk memastikan akurasi pembacaan resistivitas tanah, terutama karena kelembapan udara dan kadar garam di udara pesisir dapat mempengaruhi hasil.

Langkah ini meliputi:

1. Pengaturan koordinat GPS lokasi.
2. Penentuan panjang lintasan (biasanya 100–300 meter per titik).
3. Pemasangan sensor dan elektroda portable.
4. Uji konektivitas alat dan komunikasi data.

Kami menggunakan versi terbaru ADMT 300S dan AIDU 2024, yang mampu menembus hingga kedalaman lebih dari 300 meter dengan hasil 3D mapping real-time.
Setiap titik pengukuran menghasilkan kurva resistivitas yang menggambarkan perbedaan lapisan bawah tanah.

---

📡 3. Tahap Ketiga: Pengukuran Lapangan

Proses pengukuran dimulai setelah semua sensor aktif dan terhubung ke sistem komputerisasi.
Teknisi berjalan mengikuti jalur yang sudah ditentukan sambil merekam nilai resistivitas pada setiap jarak tertentu.
Hasil pembacaan kemudian disimpan dalam format digital dan dikorelasikan dengan data GPS.

Contoh hasil lapangan (contoh nyata dari survei kami di Langsa Lama):

• Lapisan 1 (0–10 m): tanah lempung dan pasir halus (resistivitas 20–50 ohm)
• Lapisan 2 (10–40 m): pasir kasar bercampur kerikil (resistivitas 100–300 ohm)
• Lapisan 3 (40–70 m): akuifer utama, air tawar (resistivitas 350–800 ohm)
• Lapisan 4 (>70 m): batuan keras dan retakan (resistivitas tinggi 900–1200 ohm)

Dari data ini, tim kami dapat menandai kedalaman air produktif pada 45–70 meter — ideal untuk pengeboran sumur dalam rumah tangga maupun perumahan.

---

📈 4. Tahap Keempat: Analisis dan Interpretasi Data

Setelah pengukuran selesai, data mentah dikirim ke laboratorium interpretasi geolistrik PT Air Bersih Nusantara.
Di sini, ahli geofisika kami melakukan pengolahan lanjutan dengan software interpretasi profesional seperti Res2Dinv dan ADMT Analyzer.

Tahapan analisis meliputi:

1. Koreksi data resistivitas terhadap suhu dan kelembapan tanah.
2. Pembuatan profil penampang 2D dan 3D.
3. Pengenalan lapisan akuifer dan lapisan penghalang (impermeable).
4. Penentuan titik optimal pengeboran (X,Y, dan kedalaman Z).

Hasil akhirnya berupa peta bawah tanah digital, lengkap dengan warna dan legenda:

• Biru muda → air tawar
• Kuning → pasir jenuh air
• Merah → batuan keras
• Hijau → lapisan lempung basah

Peta ini disertai dengan laporan PDF yang mudah dibaca oleh pemilik lahan maupun kontraktor pengeboran.

---

🧾 5. Tahap Kelima: Laporan Akhir & Rekomendasi Pengeboran

Laporan yang kami berikan tidak hanya berupa data teknis, tetapi juga interpretasi praktis agar mudah digunakan.
Isi laporan mencakup:

• Profil geolistrik lengkap setiap titik
• Estimasi kedalaman air bersih
• Kualitas resistivitas air (tawar/payau)
• Saran kedalaman pengeboran optimal
• Estimasi debit air potensial
• Catatan teknis dan rekomendasi sumur

Kami memastikan setiap laporan disusun oleh ahli geologi berpengalaman, sehingga hasilnya dapat langsung menjadi acuan untuk pengeboran tanpa perlu survei tambahan.

---

📚 STUDI KASUS NYATA – GEOLISTRIK DI KOTA LANGSA

Berikut beberapa contoh hasil kerja PT Air Bersih Nusantara di wilayah Kota Langsa dan sekitarnya.

---

🏠 1. Perumahan Baru di Langsa Lama

Salah satu pengembang perumahan di Langsa Lama mengalami kesulitan dalam menentukan titik air bersih.
Dari empat titik bor percobaan sebelumnya, tiga di antaranya menghasilkan air payau pada kedalaman 40 meter.
Akhirnya, pengembang menghubungi PT Air Bersih Nusantara untuk survei geolistrik ADMT.

Hasil survei menunjukkan bahwa:

• Lapisan air payau terletak pada kedalaman 25–50 m.
• Terdapat lapisan air tawar stabil pada 60–80 m.

Setelah pengeboran mengikuti rekomendasi kami, diperoleh air tawar jernih dengan debit stabil 1,2 liter/detik — cukup untuk kebutuhan seluruh kompleks perumahan.

---

🐟 2. Tambak dan Petani Ikan di Langsa Timur

Banyak tambak udang dan ikan di pesisir Langsa menghadapi masalah air tanah payau berlebihan.
Dengan alat ADMT 300S, kami mendeteksi batas intrusi air laut dan menemukan jalur air tawar di bawah lapisan pasir kasar.

Hasilnya:

• Titik sumur baru pada 80 m kedalaman
• Kualitas air tawar (TDS 320 ppm)
• Tambak berhasil beroperasi tanpa kontaminasi garam
• Penghematan biaya hingga 60% dibandingkan mencoba bor acak

---

🏫 3. Survei Air untuk Pesantren di Langsa Baro

Sebuah pesantren besar di Langsa Baro menghubungi kami karena air lama mereka terasa asin.
Kami melakukan survei AIDU selama 1 hari penuh, menghasilkan data akurat hingga 150 meter.

Dari hasil interpretasi, kami temukan dua lapisan air:

• 30–50 m: air payau
• 75–90 m: air tawar stabil

Setelah pengeboran mengikuti rekomendasi, kini pesantren memiliki air jernih dan segar, cukup untuk 400 santri setiap hari.

---

🏭 4. Industri Pengepakan & Pabrik Minuman

Untuk industri, kami pernah menangani klien di kawasan industri Langsa Barat yang membutuhkan air tanah untuk produksi.
Melalui pengukuran resistivitas detail, kami menemukan lapisan batuan kerikil berair pada kedalaman 95 meter.
Setelah sumur bor selesai, kualitas air diuji di laboratorium menunjukkan TDS 180 ppm (sangat baik).

Dengan hasil ini, klien bisa memanfaatkan air tanah tanpa perlu membeli air dari luar pabrik — menghemat biaya operasional hingga Rp 12 juta per bulan.

---

📍 PETA LOKASI & DISTRIBUSI SUMBER AIR DI LANGSA

Berdasarkan survei kami selama ini, distribusi air tanah di Kota Langsa dapat digambarkan sebagai berikut:

Wilayah	Kedalaman Air Tawar	Potensi Masalah	Saran Pengeboran
Langsa Lama	60–80 m	Sedikit payau di lapisan atas	Bor >70 m
Langsa Baro	70–90 m	Stabil, air jernih	Ideal untuk perumahan
Langsa Timur	80–100 m	Intrusi air laut	Gunakan casing lebih panjang
Langsa Barat	40–70 m	Lapisan tipis	Bor hati-hati di zona batuan keras
Langsa Kota	50–85 m	Sedang	Cocok untuk sumur industri

---

🧠 PENGETAHUAN TAMBAHAN: APA ITU RESISTIVITAS TANAH?

Resistivitas adalah daya tahan suatu lapisan tanah terhadap arus listrik.
Nilainya dipengaruhi oleh jenis batuan, kelembapan, kandungan mineral, dan kadar garam.

Dalam survei geolistrik:

• Resistivitas tinggi (ratusan ohm) = batuan keras, lapisan kering
• Resistivitas sedang (50–300 ohm) = pasir jenuh air
• Resistivitas rendah (10–30 ohm) = tanah lempung atau air payau

Dengan membaca variasi resistivitas, kami bisa melihat peta bawah tanah tanpa menggali, layaknya röntgen bumi.

---

📞 HUBUNGI PT AIR BERSIH NUSANTARA

Untuk konsultasi atau survei lokasi Anda di Kota Langsa, hubungi kami:

PT AIR BERSIH NUSANTARA
💧 Ahli Geolistrik ADMT & AIDU
📍 Kota Langsa, Provinsi Aceh
📞 WA: +62 852-7426-9945
🌐 Melayani survei geolistrik di seluruh Aceh dan Sumatera

“Jangan biarkan biaya pengeboran sia-sia. Pastikan titik bor Anda benar dengan survei geolistrik profesional dari PT Air Bersih Nusantara.”

---